Kampung Sangsang dihuni
mayoritas oleh suku Dayak Benuaq dengan jumlah KK sebanyak 97 atau sama dengan
230 jiwa. Pada tahun 1997 hampir 80% kawasan kampung Sangsang mengalami
kebakaran hutan dan lahan termasuk kebun rotan masyarakat. Akibat kejadian ini,
secara sosial dan ekonomi masyarakat tidak dapat lagi mengandalkan pendapatan
dari kebun rotan yang dimiliki karena hasil panennya sangat sedikit.
Pasca kebakaran masyarakat
kembali menanam rotan. Saat ini kondisi kebun rotan yang baru ditanam tahun
1998 tersebut hanya dibiarkan tumbuh secara alami tanpa perawatan khusus dari
pemiliknya. Jenis rotan yang dijumpai di dalam kebun antara lain sega, jelayan,
kotok dan pulut merah. Rata-rata setiap KK memiliki kebun rotan.
Jumlah bidang kebun yang
diukur sebanyak 2 buah milik 2 orang petani. Tambahan informasi dilakukan
melelui pengisian kuesioner untuk setiap pemilik kebun yang disurvey. Untuk
data penunjang juga di buat 2 Petak Ukur (PU) di kawasan non kebun untuk
mengetahui kelimpahan rotan alam.
No comments:
Post a Comment