Friday, January 11, 2013

KENDESIQ, 90% PENDUDUKNYA TANAM ROTAN



Kampung Kendesiq terletak di hulu sungai Kelawit dengan mayoritas penduduknya dari suku Bentian. Secara adminitratif masuk kedalam Kecamatan Siluq Ngurai (pecahan dari Kecamatan Muara Pahu). 

Secara geografis, lokasi kampung ini cukup terisolir karena merupakan kampung terhulu di aliran sungai Kelawit ini dan akses jalannya yang rusak.

Kampung Kendesiq dihuni oleh 69 KK dimana 90%-nya merupakan pemilik kebun rotan yang luasnya rata-rata 4 hektar. Sayangnya pada saat kebakaran tahun 1997 yang lalu sebagian kebun rotan ikut pula terbakar. Potensi rotan di Kendesiq sebelum kebakaran sangat besar (menurut penuturan warga). Hampir sebagian besar masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya dari bertani dan hasil rotan.

Setelah kebakaran, masyarakat kembali menanam rotan yang hingga saat ini belum pernah dipanen. Kendala akses jalan yang rusak merupakan kendala utama yang dirasakan oleh petani rotan. Akibatnya harga rotan tidak bisa tinggi karena dibebani dengan ongkos transport yang tinggi akibat rusaknya jalan. 

Sehingga masyarakat mengharapkan adanya yang bersedia membeli hasil rotan mereka dengan harga yang wajar. Ada pembeli yang hanya berani membeli seharga Rp. 300,- per kilogram. Harga ini terlalu murah sehingga petani banyak yang tidak mau memanen rotannya. Standar harga yang diingnkan adalah pada kisaran Rp. 900 – Rp. 1.000,- per kilogramnya. 

Di Kampung Kendesiq dilakukan survey rumpun rotan di 2 kebun milik 2 petani. Lingkar kebun ditandai dengan GPS dan untuk data sekunder didapatkan dari kuesioner.

No comments:

Post a Comment